Kelor, siapa yang tidak kenal dengan tanaman ini. Kelor lebih dikenal oleh sebagian masyarakat Jawa Tengah sebagai tanaman yang memiliki mitos dapat mengalahkan makhluk halus. Ternyata kelor memiliki potensi sebagai pakan ternak. Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh didaerah tropis maupun subtropis. Tanaman ini juga tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai 6 bulan. Tanaman ini kaya akan khasiat dan manfaat sehingga dijuluki Mother Best Friend dan Miracle Tree. Bagian tanaman kelor memiliki nilai gizi berkhasiat untuk kesehatan dan bermanfaat dibidang industri. Namun di Indonesia tanaman ini masih belum dikenal sebagai pakan ternak.
Daun kelor kaya akan kandungan nutrisi, mineral dan vitamin. Kandungan zat besi pada daun kelor 17,2 mg/100 g. Kandungan nutrisi daun kelor segar dan kering dapat dilihat Tabel 1 dan Tabel 2. Daun kelor juga mengandung berbagai asam amino antara lain asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistin dan methionin (Tabel 3). Daun kelor mengandung fenol dalam jumlah banyak dikenal sebagai penangkal senyawa radikal bebas. Kandungan fenol dalam daun kelor segar sebesar 3,4%, sedangkan pada daun kelor yang telah diekstrak sebesar 1,6%. Manfaat daun kelor lainnya selain kaya nutrisi adalah sebagai anti mikroba dan antijamur, hal ini dikarenakan adanya kandungan asam askorbat, flavonoid, phenolic dan katenoid.
LIHAT KANDUNGAN NUTRISI DAUN KELOR DISINI
LIHAT KANDUNGAN ASAM AMINO/100g DAUN KELOR DISINI
Komentar Terbaru